dr. Christian Widodo,sedang berbincang bersama Koordinator Satuan Pelayanan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kupang Kementerian Ketenagakerjaan, Wilfrianus Sabon Tawa
Metronewsntt.com, Kupang – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menerima audiensi Koordinator Satuan Pelayanan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kupang Kementerian Ketenagakerjaan, Wilfrianus Sabon Tawa, bersama jajaran instruktur pada Rabu (2/10/2025).
Pertemuan di Ruang Kerja Wali Kota tersebut berfokus pada penguatan kerja sama strategis dalam upaya penyiapan tenaga kerja terampil dan membuka akses magang yang konkret bagi lulusan pelatihan vokasi. Turut hadir dalam pertemuan penting ini Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kota Kupang, Thomas D. Dagang, S.Sos., M.Si., serta perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang.
Dalam arahannya, Wali Kota Christian Widodo menyampaikan apresiasi tinggi dan langsung membuka ruang kerja sama yang lebih konkret.
Ia memberikan penekanan khusus pada pentingnya menciptakan kesempatan magang bagi lulusan, bahkan secara tegas mendorong agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Kupang wajib menampung minimal dua lulusan terbaik dari program pelatihan vokasi yang relevan dengan bidangnya.
“Kalau anak-anak ini sudah mendapat pelatihan, tugas kita adalah memberi jalan. Dua lulusan terbaik dari tiap sektor harus punya tempat magang di Pemkot. Ini juga akan menjadi motivasi bagi peserta lain untuk berkompetisi,” tegas Wali Kota.
Lebih jauh, Wali Kota menyinggung perlunya langkah strategis jangka panjang agar Kota Kupang dapat memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) milik daerah sendiri.
Menurutnya, aset daerah yang ada dapat dioptimalkan dan difungsikan sebagai lokasi BLK, sehingga pemerintah tidak perlu memulai pembangunan dari nol.
“BLK ini sangat penting untuk menyiapkan tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan dunia kerja lokal maupun nasional. Kita bisa mulai proses dari sekarang, menyiapkan tempat, instruktur, hingga regulasinya. Nanti dukungan peralatan bisa kita usulkan ke pusat,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Wali Kota langsung meminta Dinas Nakertrans dan Bappeda untuk segera mengkaji kemungkinan kerja sama resmi dengan BPVP serta melakukan pemetaan komprehensif terkait kebutuhan riil tenaga kerja terampil di Kota Kupang.
Ia menutup arahannya dengan menekankan keterbukaan Pemkot, “Tumbuh itu dimulai ketika kita mau mendengar,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator BPVP Kupang, Wilfrianus Sabon Tawa, memaparkan program-program pelatihan vokasi yang sedang berjalan di tahun 2025. BPVP Kupang menyelenggarakan 26 program pelatihan di berbagai sektor keahlian, mulai dari otomotif, bisnis dan manajemen, mebel, hingga program berbasis digital seperti konten kreator dan pemasaran digital. Setiap program menghasilkan 16 lulusan terampil siap kerja.
“Kami sangat berharap adanya kolaborasi konkret dengan Pemerintah Kota Kupang untuk membuka akses magang maupun penempatan kerja bagi para lulusan terbaik kami. Dengan dukungan pemerintah daerah, mereka bisa lebih cepat terserap di dunia kerja maupun sektor UMKM,” ungkapnya,
menyambut baik tawaran Wali Kota Kupang.(mnt)